Peran Literasi Digital Bagi Mahasiswa

Menurut Wikipedia, pengertian literasi digital atau kemelekan digital (melek digital) adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum sesuai dengan kegunaannya dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan literasi digital dapat menjadi wadah untuk mengembangkan minat membaca masyarakat di era globalisasi digital saat ini.

Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Tak lepas dari hal-hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus kepada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital. Literasi digital juga merupakan suatu respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.

Upaya yang diperlukan seorang mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengkaji semua aspek agar apa yang akan kita pelajari nanti bisa optimal. Inovasi pembelajaran yang perlu kita kembangkan yaitu inovasi yang berfokus kepada pemenuhan fasilitas untuk menunjang proses belajar di lingkungan kampus. Inovasi pembelajaran yang dimaksud juga dalam rangka menyadarkan peserta didik bahwa belajar itu bisa dilakukan dimana saja, belajar juga harus dilakukan sepanjang hayat. 

Poin selanjutnya yang harus kita garis bawahi yaitu kita tidak melulu belajar sesuai disiplin ilmu yang kita ambil, kita juga harus belajar mengenai keberagaman yang mana Indonesia ini sangat beragam mulai dari perbedaan ras, suku, agama, dan masih banyak lagi tetapi hal tersebut yang membuat kita yakin bahwa perbedaan bukan senjata pemicu perpecahan tetapi justru sebaliknya. Disamping kita belajar tentang keberagaman kita juga dituntut untuk belajar mengenai gotong royong dikarenakan kita apabila sudah terjun di masyarakat kita tidak bingung lagi dan siap untuk berdinamika di lingkungan masyarakat.

Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya, di mana di dalamnya terdapat suatu kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif. Bahkan, literasi digital ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari agar generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa paham dan mengerti mana informasi yang harus diterima dan yang harus dicari kembali sumber kebenarannya. Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Sehingga, mereka tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban informasi hoaks.

Literasi yang buruk ternyata dapat berdampak buruk bagi psikologis remaja. Hal tersebut karena usia remaja cenderung labil dan sering menelan mentah-mentah informasi yang didapatkan tanpa mencari tahu kebenaran dan keakuratan dari infromasi tersebut.

Kami melakukan survey menggunakan Google Form, lalu disebarkan melalui group line ke Mahasiswa Penyiaran Multimedia Universitas Indonesia, kami menargetkan target responden sebanyak 30 orang, para responden terdiri dari 70% perempuan dan 30% laki-laki, kami menanyakan beberapa pertanyaan seputar kegunaan literasi digital bagi Mahasiswa Penyiaran Multimedia Universitas Indonesia.

Berikut data pertanyaan dan jawaban dari 30 responden:

  • Pada pertanyaan pertama kami menanyakan “apakah kalian mengetahui tentang literasi digital?”, dari 30 responden mereka menjawab “YA” semua yang artinya 100% dari target responden kami mengetahui apa itu litrasi digital.
  • Lalu pada pertanyaan kedua kami mananyakan “media apa yang kalian gunakan dalam mengakses literasi digital?” dan kami memberikan obsi jawaban yaitu Smartphone, Tab, dan Laptop, dan jawaban dari 30 responden itu adalah, Smartphone sebanyak 66,7%, Tab 10%,dan Laptop seebanyak 23,3%, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa penyiaran multimedia lebih sering menggunakan smartphone untuk mengakses litrasi digital
  • Pertanyaan ketiga yaitu “aplikasi apa saja yang sering digunakan untuk pendidikan?”, dan obsi yang kami berikan cukup banyak akan tetapi kami akan memberikan empat teratas aplikasi yang seing digunakan untuk pendidikan bagi mahasiswa penyiaran muttimedia, yaitu Google Classroom sebanyak 26 orang, lalu zoom sebanyak 30 orang, disusul Google Meet sebanyak 22 orang, dan yang terakhir Microsoft Team sebanyak 11 orang, dari data tersebut kami menyimpulkan bahwa parah mahasiswa lebih sering menggunakan  zoom dan google classroom.
  • Pertanyaan ke empat yaitu “seberapa sering kalian menggunakan literasi digital sebagai wadah untuk belajar?”, kami memberikan obsi  1-2 jam, 3-4 jam,  dan >5 jam, dan ornag yang menjawab 1-2 jam sebanyak 40%, 3-4 jam sebanyak 50%,  dan >5 jam sebanyak 10%, dari data tersebut menunjukan bahwa mahasiswa penyiaran multimedia lebih banyak belajar 3-4 jam setiap harinya.
  • Pertanyaan ke lima yaitu ”manfaat apa yang didapatkan selama menggunakan literasi digital?” dan obsi pertanyaan yang kami berikan adalah, Berfikir kritis, Berkomunikasi dengan lancar, Memahami informasi dari bacaan, Mendapatkan berita hoax, Kecanduan internet, dari beberapa pertanyaan tadi Berfikir kritis di isi sebanyak 18 orang, Berkomunikasi dengan lancar sebanyak 22 orang, Memahami informasi dari bacaan sebanyak 21 orang, Mendapatkan berita hoax sebanyak 4 orang dan yang terakhir adalah Kecanduan internet sebanyak 6 orang, jadi kesimpulan dari pertannyan kelima adalah  lebih banyak manfaat yang didapatkan dari menggunakan litrasi digital adalah Berkomunikasi secara lancar.
  • Dan pertanyaan terakhir adalah “seberapa penting digital literasi pada saat ini dan di masa depan?”, dan kami memberikan obsi Tidak penting , Penting, Sangat penting, dan jawaban dari para responden adalah Tidak penting sebanyak 0 , Penting sebanyak 4, dan Sangat penting sebanyak 26, bisa disimpuklan mahasiswa penyiaran multimedia menggetahui betapa pentingnaya litrasi digital itu.

Demikian data yang kami sampaikan, kami harap semoga para mahasiswa penyiaran multimedia dapat memanfaatkan litrasi digital dengan benar dan tidak di salah gunakan.

Anggota Kelompok 5:

  • Arviola Marchsyalina Syurgandari – 2206839264
  • Pandu Tegar Athallah – 2206088673
  • Zharhine Alifia Haqque Putri – 2206837681
  • Haliza Sativa Muharram – 2206840543
  • Alif Nouval Mukhtarom – 2206837946

Sumber Referensi:

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.